Kamis, 27 Juni 2013

Warna Pelangi #bab13

Lomba Melukis

1 Minggu setelah Salsa pergi, aku dan Ridwan kembali menemui Kiki, Rara, Faldi, Ferdi, dan Bila. Begitu sampai, Bila langsung memelukku.
    "Kak Qel ..! Kita punya berita bagus lho ..!" ucap Bila.
    "Oh ya? Apa itu?" tanyaku.
    "Ini, kita temukan pengumuman ini. Pengumuman lomba melukis. Kan, kau pernah cerita bahwa kau bisa melukis. Nah, kurasa kamu harus ikut lomba ini! Aku yakin kamu bisa menang!" jawab Kiki.
Tiba-tiba aku langsung menunduk. Rasanya aku ingin menangis jika mendengar kata "melukis" mengingat penyakit buta warnaku.
    "Kenapa?" tanya Rara bingung.
    Aku hanya diam. Tak mungkin aku menceritakan penyakitku ini. Aku pun menggeleng. "Ah, tidak apa-apa." jawabku.
   "Jadi, kamu mau ikut lomba ini kan?" tanya Kiki.
   "Ayolah .. ikut saja. Hadiahnya lumayan lho ..! 10 juta untuk pemenang pertama. Kan lumayan, bisa bagi-bagi ke kita buat makan-makan. Hehehe ..." ucap Faldi sambil nyengir.
Semua mata melotot pada Faldi.
    "Apa?" tanya Faldi bingung. "Aku kan hanya bercanda." lanjut Faldi.
    Aku hanya diam. Sebenarnya aku ingin ikut, kan hadiahnya bisa kupakai untuk membantu teman-temanku ini. Tapi ya ... aku pesimis. Tidak mungkin aku menang dengan kondisi seperti ini. Aku BUTA WARNA! Bagaimana mungkin aku bisa menang jika menentukan warna saja salah?!
    "Kamu mau kan ..?" tanya Ferdi.
    Aku tak mau ikut lomba itu, karena takut kalah. Tapi aku tak mungkin mengatakannya. Karena aku takut membuat mereka kecewa. Akhirnya aku pun mengangguk.
    "Iya .. aku ikut," jawabku.
    Tiba-tiba semua pun bersorak. Mereka langsung menyemangatiku. Menyuruhku untuk latihan bersama mereka. Mau tak mau, aku pun mengiyakan.
***